Kamis, 03 Maret 2011

Rapunzel [chapter 1]

Author : Kim Hankha

Title : Rapunzel (Minnie)

Genre : Humor, Romance

Pairing : KyuMin, KangTeuk, KangDong, SiBum, HanChul

Rating : SU

Summary : Alkisah di negri antah berantah part modern (?)

Warning : Tidak cocok untuk yeoja yang tengah mengandung (antisipasi selamatkan bayi anda sebelum terlambat!)

//////////////////////////////

Sungmin's POV

Aku benar-benar bodoh! Eh, tidak aku tidak bodoh, toh nilai di raportku masih ada yang bertinta biru. Kekeke.. ^^

Umma, aku kangen umma.. kangen hyung.. aku benci appa kok! (?). Aku ingin pergi ke masa lalu dan menyelamatkan semuanya, dan mungkin aku akan bahagia menghirup udara kebebasan..

Flashback ~ (18th ago)

''MWO?!! kau sudah gila Kim Yongwoon!!'' Leeteuk shock berat, matanya terbelalak tak percaya dengan kenyataan pahit yang baru saja menghantam kehidupan -bahagia-sehat-sentosa- keluarganya.

''H-honey.. my Teuki.. ''

PLAKK!!

Satu tamparan keras mendarat di pipi tembem Kangin, meninggalkan bekas merah membiru jemari lentik Leeteuk. Napsu Leeteuk memuncak tajam, tatapan matanya mengatakan kalau dia benar-benar muak melihat namja (ganteng namun demplon) yang baru saja menghianatinya di depan matanya.

''B-baru tadi malam aku menerima kenyataan kau berselingkuh dengan si Onde-onde lal~'' Kalimat Leeteuk tiba-tiba terputus, mari kita simak siapa yang memutuskannya!

''Jangan kau hina Shindongie dengan sebutan Onde~'' Kalimat Kangin (juga) terputus.

PLAKK!!!!

Sebuah memar (mengenaskan) -kayaknya- baru saja terukir indah di punggung Kangin. Kali ini Leeteuk tidak menggunakan tangan, melainkan menggunakan pemukul kasur (-_-').

Kangin mengkeret pasrah, dia meringis pedih namun dalam hati. Kangin ber'ikrar pelan tidak akan memutus kalimat-kalimat Leeteuk lagi, karena kali ini yang digenggam Leeteuk bukan lagi pemukul kasur maupun pemukul nyamuk, melainkan golok warisan kakek mereka. Lee Soo Man.

Leeteuk menarik nafas panjang, berusaha mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan kalimatnya yang tadi terputus dengan naas.

''Lalu kau berani datang dengan mengatakan kau terlilit hutang dan bilang seluruh harta kita sebagai jaminannya dan.. '' Leeteuk terjatuh di lantai, rambutnya terurai indah, keringat segar masih mengalir damai di wajah beautynya.

''Umma .. !!'' Seorang gadis berambut pink yang tergerai indah menghampirinya, dia menangis dan memeluk ibunya erat. Kangin mendongkak 'Apakah Minnie mendengar semuanya?' Jerit frustasi Kangin dalam hati.

''M-minie sayang .. '' Kangin mencoba menghampiri dan meredam tangis anak gadis kesayangannya itu.

''Appa jahat!'' Suara Sungmin bergetar. Dia memang belum mengerti apa-apa, tapi setidaknya dia tahu yang baru saja terjadi di depan matanya.

''Mi-mianhae Minnie.. '' Kangin menarik kembali tangannya yang hampir mengenai pundak mungil Sungmin, dia merasa berlumuran dosa untuk berani menyentuh gadis sepolos dan sesuci Sungmin (halah LOL).

''Waeyo Minnie? apa yang terjadi? kenapa dengan umma?'' Ryeowook tergopoh-gopoh menghampiri Sungmin, khawatir. Ryeowook tidak tahu apa yang terjadi, dia baru pulang dari memberi makan naga peliharaan keluarga mereka di ruang bawah tanah.

PLAKK!!

Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Ryeowook, amis darah segar keluar dari hidungnya. Ryeowook meringis sakit, padahal dia belum tahu apa-apa tentang keadaan keluarganya saat ini, dan dia juga tidak tahu-menahu kenapa Kangin tiba-tiba menamparnya.

''Ya! kau mulai berani mengajarkan adikmu bolos! kakak macam apa kamu?!'' Kangin naik darah, itu sifat Kangin yang belakangan ini mulai tampak, semuanya terjadi semenjak kedatangan Shindong (pacar Kangin waktu SMA) dan pergaulan hiburan malam.

Ryeowook tidak terlalu mendengar Kangin, dia hanya merasakan pusing di kepalanya yang sedang dihampiri berbagai pertanyaan. Ryeowook memeluk Sungmin pelan, dia meneteskan air mata dan membiarkan darah di hidungnya mengalir perlahan membasahi seragam TK Sungmin.

PLAKK!!!

Kangin kembali menampar Ryeowook dengan ganas, namun kali ini yang meringis bukanlah Ryeowook melainkan Kangin sendiri. Tangan Kangin menampar benda yang salah, bukan pipi chubby Wookie, melainkan sayap kekar si naga Siwon.

''Mian Yongwoon.. '' Siwon menunduk patuh seperti biasanya setelah melakukan kesalahan. Kangin melotot, baru kali ini dia ingin membunuh naga (yang sudah setia turun-temurun menemani keluarganya selama berabad-abad tahun lamanya) yang ada di hadapannya.

''Minnie dan Wookie dikeluarkan dari sekolah, tunggakan sejak 5 bulan ke belakang tidak ada dispensasi.. '' Kibum (naga couple Siwon) berhenti berbicara, dia ingin menjelaskan lebih rinci, tapi author bingung si Kibum harus ngomong apa (-_-'). Kekeke.. *plakk!*

Semuanya terdiam, hening, terlarut dalam pemikiran masing-masing. Tangis Sungmin masih mengalun merdu, Ryeowook menangis namun tak bersuara. Siwon terus bertasbih pelan, Kibum mengamini setiap doa-doa yang keluar dari mulut -suci- Siwon.

Siiing ~ ~

''Gyaaah!!!'' Siwon berteriak kesakitan luar biasa, seluruh pembuluh nadinya seperti disayat tajam.

''Y-yeobo.. '' Kibum kaget dibuatnya, dia bingung apa yang terjadi dan apa yang harus dia lakukan. Kibum mencoba berfikir keras, tapi tetap saja praktik kayak gini ga bakalan ada di kamus (?).

'Ckring!' 'Ckring!'

Dua buah gelang (besi) melingkar di kaki Siwon. Siwon terduduk lemas, rasa sakitnya sudah hilang.

''Huahahaha.. '' Sebuah tawa (yang tidak asing lagi di telinga Kangin) menggema tiba-tiba. Sesosok yeoja cantik (pemilik suara) itu datang seperti asap dan duduk bak ratu sejagat di punggung Siwon, seorang pengawal dengan nampan nasi goreng di tangannya juga turut serta meramaikan keadaan (?). Dia menyeringai setan sambil mengelus-elus tengkuk Siwon dan kemudian menatap Kangin tajam.

''Anyeong.. Kim Yongwoon.. '' Sapanya sok ramah. Seringai setan tak lepas dari wajahnya.

''K-kim HeecCHUUL?!!'' Kangin sontak kaget, dia langsung berdiri dengan mata merah terbelalak hebat dan mulut menganga luar biasa gedenya, dari sela-sela gigi kuningnnya merembes busa yang entah berasal dari dari mana [=,=']. Kaki Kangin bergetar dahsyat, keringat dingin mengalir deras di tubuhnya. 'Wah.. kalo kayak gini tiap hari, bisa kurus gue.. kekeke.. ' Kangin sempat berambisi hebat dalam hati (-_-'?).

''Cih! ga usah lebay deh loe!!'' Heechul memutar bola matanya, sok-sokan jual mahal. ''Ga pernah liat cewek cantik? hEh?!'' Tambah Heechul sambil pasang tampang ilfeel.

''Heenim punya gue..!'' Hankyung menambahi. Yang asli langsung kena jitak Heechul tepat dikepala.

''Gue minta waktu satu bulan lagi! boleh ya? YA?'' Kangin akhirnya angkat bicara, nada memelas penuh harap dengan mata berkaca-kaca (lebay).

''Udah terlambat sayaang.. seorang Kim Yongwoon udah ga punya apa-ap~'' Heechul berhenti mencibir, bukannya takut dosa, tapi dia melihat sesuatu yang berkilau di depan matanya. Indaaah sekali..

Heechul turun ala miss sejagat dari punggung Siwon, dia menghampiri Sungmin yang tengah menangis tanpa berkedip.

''J-jangan.. kumohon.. '' Pinta Kangin tanpa perlawanan Kangin hanya memeluk Sungmin dan menggeleng ke arah Heechul.

''Kim Yongwoon .. rambut perak rupanya.. '' Tunjuk Heechul dengan seringai iblis. ''Yeobo, suka nggak?'' Heechul tampak meminta pendapat dari Hankyung. Hankyung mengangguk mantap.

''A-aneyo.. '' Kangin menggeleng frustasi, kali ini dia meneteskan air mata. Terasa pediih sekali mengalir di pipi Kangin.

'zZZtT!!'

'DuAKK!!'

Sebuah jentikan jari Heechul mampu membuat Kangin tersungkur jauh dari Sungmin. Mantra itu membuat Kangin lumpuh seketika.

''Anyeong.. manis, siapa namamu?'' Sapa Heechul basa-basi membuka topik, padahal dari melihat matanya pun Heechul sudah tahu siapa yeoja manis-innocent-beautiful-nan menggemaskan di depannya.

''M-minnie .. '' Jawab Sungmin takut-takut.

''Minnie, ikut noona yuuk!'' Ajak Heechul sambil mengulurkan tangan.

Sungmin masih ragu-ragu, pemikirannya belum netral. Dirasannya Ryeowook menggenggam tangan Sungmin erat dan, berusaha keras mengangkat kepalannya agar dapat bertatapan langsung dengan Sungmin.

''A-aneyo.. ada hyung (harusnya oppa, tapi author kurang srek! ^^) disini untuk Minnie .. '' Ryeowook berkata pelan, nada suarannya bergetar, rupanya tamparan dari Kangin begitu berakibat buruk bagi Ryeowook.

''Ne~ hyung.. '' Sungmin mengangguk, dia memang adik penurut, author bangga deh!! (??) ''Minnie disini aja baleng hyung. Mianhae ahjumma.. '' Ucap Sungmin polos pada Heechul.

''Whatt? ahjumma?!'' Heechul shock dibuatnya. ''Sebagai hukuman kau memanggilku ahjumma, kau ikut aku!'' Sentak Heechul dengan tatapan 'death glare'nya Sungmin menggeleng.

''Kim Yongwoon.. kalau udah sukses, datangi villa mewah nan megah gue oke!? sebagai gantinya gue pinjem naga loe dan juga Minnie.'' Heechul berkedip setan, dia menarik Sungmin dengan paksa dan naik keatas punggung Siwon.

''Tidak akan!!'' Cegat Kibum dengan gagah, dia merentangkan ke-2 sayapnya untuk menghalangi jalan terbang Siwon. Siwon mengangkat kaki kanannya, memperlihatkan gelang besi yang melingkar, dan berusaha bilang 'tidak ada yang bisa kuperbuat' Pasrah.

''Kau mau ikut?'' Heechul berhenti memakai lipstick dan menyeringai ke arah Kibum.

to be continued..



@kimhankha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar