09/12/2011
Serdadu anak-anak kurang kerjaan yang hobinya makan tahu pedas padahal ga ada pedas-pedasnya, dan hari itu UAS selse dengan merauk untung besar gara-gara yang ngawas si babeh tukang molor. Dan mereka terdiri dari :
1. Amoeba lemot fans cireng yang biasa nongkrong dari jeruji besi sambil teriak ‘sapi! sapi!’, dan berharap si tukang cireng ngasih sapi buat dibikin sate.
Dia adalah..
KUTU MAYA NURAPIPAH KLONINGAN SAMA JUSTIN HIBER
2. Pelanggan setia bala-bala Umi, bahkan demi kesetiaanya itu dia mengukir sendiri dengan penuh keikhlasan bintik-bintil merah di wajah mulusnya. Dia adalah ICIH INDONESIA JAYA MERDEKA => INMAS RINI AGUSTUS
3. Bekicot yang biasa ngesot tiap jam istirahat buat ke perpustakaan bermaksud dengan buka-buka majalah ‘food & drink’ bisa ngilangin lapernya kantong jajan, yang namun niat terselubung untuk tidur di perpustakaan pada akhirnya tidaklah bisa disangkal.
Dia adalah..
HERNIH NURHAENIH KUNCORO KARTODIRJO MASIH SEPUPUAN SAMA MBAH EMPU TANTULAR
4. Adalah gue, manusia super cakep yang dibilang autis sama bapaknya sendiri dan hobinya makan baygon dengan ditemani lagu Doel Sumbang di bawah pohon kunyit
Yaitu..
KOKO ALFAWWAZ SLODOWSKA BONAPARTE PHOENIX SANJAYA
1. Amoeba lemot fans cireng yang biasa nongkrong dari jeruji besi sambil teriak ‘sapi! sapi!’, dan berharap si tukang cireng ngasih sapi buat dibikin sate.
Dia adalah..
KUTU MAYA NURAPIPAH KLONINGAN SAMA JUSTIN HIBER
2. Pelanggan setia bala-bala Umi, bahkan demi kesetiaanya itu dia mengukir sendiri dengan penuh keikhlasan bintik-bintil merah di wajah mulusnya. Dia adalah ICIH INDONESIA JAYA MERDEKA => INMAS RINI AGUSTUS
3. Bekicot yang biasa ngesot tiap jam istirahat buat ke perpustakaan bermaksud dengan buka-buka majalah ‘food & drink’ bisa ngilangin lapernya kantong jajan, yang namun niat terselubung untuk tidur di perpustakaan pada akhirnya tidaklah bisa disangkal.
Dia adalah..
HERNIH NURHAENIH KUNCORO KARTODIRJO MASIH SEPUPUAN SAMA MBAH EMPU TANTULAR
4. Adalah gue, manusia super cakep yang dibilang autis sama bapaknya sendiri dan hobinya makan baygon dengan ditemani lagu Doel Sumbang di bawah pohon kunyit
Yaitu..
KOKO ALFAWWAZ SLODOWSKA BONAPARTE PHOENIX SANJAYA
Oke, perjalananan dimulai dari arah barat daya tepatnya para narapidana keluar dari lubang buaya dengan lambaian pilu dari mang Udin sang satpam penjaga perbatasan. Merupakan tujuan utamanya adalah alun-alun Ciamis dengan keeksotisan pemandangannya yang tidak pernah lenyap dari para pelaku nista remaja, menjadi momok menarik penelitian ga penting kali ini. Walau jarak tempuh mencapai bermil-mil jauhnya, tapi dengan semangat bekicot para anak kurang kerjaan tetap bersikukuh melanjutkan perjalanan.
Dengan berbekal tahu pedas di masing-masing mulut yang diemut lama bermaksud menghemat, mereka pun berangkat mengandalkan mata belèk yang padahal masing-masing juga udah pada pengen pulang dan nemplok di atas kasur itupun kalau ada. Bermaksud mengabadikan momen indah yang padahal ga ada indah-indahnya, mereka mengambil beberapa gambar alay di tempat fenomenal 3 bangunan, di sana ada mesjid, gereja, dan kelenteng Cina. “Masuk kalo berani!” seloroh tukang ojeg yang tiba-tiba nyambung tanpa kabel waktu mendapati tim anak-anak kurang kerjaan lagi ber'alay ria di depan kelenteng Cina, dengan kekuatan Hulk mereka ngacir gara-gara liat si biksu udah menampakkan tanduk dari dalam pagar kelenteng.
Masih penasaran dengan batre digital gue yang belum juga koit, akhirnya 4 anak kurang kerjaan dengan posisi gue sebagai kameramen memutuskan buat mengambil gambar lagi di bawah pohon bunga sepatu yang namun di sini si KUTU kapacirit gara-gara kebanyakan makan tahu pedas. Si KUTU tewas seketika dengan lambaian pilu sambil memasuki angkot, namun dengan mulianya tuh anak berdoa sebelum kepergiannya, entah apa doa yang dipanjatkannya yang pasti doa orang teraniaya memang benar-benar diijabah.
Karena..
Tiba-tiba seekor gagak terbang jongkok mendarat buat berak dan berbaik hati mengangkut anak-anak kurang kerjaan ke tempat tujuan. Inikah doa dari si KUTU?? Gagak terbang yang kelaparan dikasih makan tahu pedas oleh si HERNIH di perjalanan, alkisah berubah wujudlah gagak terbang menjadi sang bango dan menurunkan kita di tengah jalan.
Gaya sok PKS, ICIH memutar jalan bermaksud mencari zebra cross buat menyebrang dan menemukan zebra cross di tempat awal kita memulai perjalanan, gerbang sekolah. Gue yang murka pun akhirnya mengeluarkan mantra buat gimana caranya bisa nyampe ke alun-alun Ciamis tanpa rasa lelah, dan diputuskanlah supaya tidak lelah kita ke sana melakukan jalan bebek dengan ransel 5 kg.
Sampai di arena tujuan utama yaitu alun-alun, semua merasa girang seperti dicabut nyawa setelah perjalanan yang melelahkan. Dengan gaya sok intelek korban kekenyangan makanan perpustakaan, HERNIH mengusulkan buat langsung melakukan bakar diri di bawah terik matahari langsung di atas replika bunga raflesia arnoldi tengah alun-alun kota Ciamis.
Merasa masih banyak hutang sama warung Umi, si ICIH menolak dengan bijak dan mereka pun beringsut ngesot bermaksud berteduh di balik batu, tapi niat itu harus ditelan bulat-bulat karena seluruh pelosok di alun-alun yang merupakan tempat teduh sedang dalam kontaminasi pasangan haram. Naujubileeeh~
Dengan bermuram durja mereka pun akhirnya memutuskan berteduh di bawah baloon shaphire blue biar adem. Sebelum tukang baloon dateng dan nyelonoh ngusir tentunya. Si ICIH maksa ngeluarin laptop yang belum lunas di deler bermaksud onlen gratisan make hotspot yang ada, tapi nasib balangsak memang melekat pada diri ICIH, hotspotnya tidak connect.
Lah gue? Gue sih masih sesekali ngelirik toko Nugraha di sebrang jalan sana berharap Choi Siwon keluar dan ngasih gue tablet PC merk GS Astra secara cuma-cuma.
Lanjut ke keadaan member kurang kerjaan yang sekarang beralih fungsi menjadi member ga ada kerjaan samasekali..
Setelah lebih dari 1 jam berjemur di tengah alun-alun taman raflesia Ciamis, merekapun dengan tebal muka berniat ngikut berteduh di pos Polisi LANTAS Ciamis saking ga ada tempatnya buat berteduh. Namun di perjalanan HERNIH tewas dikarenakan dehidrasi yang sudah sangat memprihatinkan, HERNIH melambai sambil memasuki angkot 09 tanpa mendoakan terlebih dahulu seperti tadi si KUTU.
ICIH yang merasa masih punya muka buat ga memasuki pos Polisi Lantas *padahal tadi ngaku PKS*, maksa narik gue buat menemui Izroil secepatnya. Dan tewaslah ICIH dan gue bersamaan dengan menghilangnya angkot 016 dari kerumunan kota.
- FIN -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar